Contoh Skripsi Akuntasi Syariah
Download Kumpulan Skripsi Lengkap:
Contoh Skripsi Akuntasi Syariah - Informasi Contoh Skripsi Lengkap yang sangat berguna buat temen-temen yang sedang menyelesaikan skripsi. Informasi kumpulan contoh skripsi seperti diantaranya adalah Contoh Skripsi Akuntasi Syariah.Contoh Skripsi Akuntansi Syariah dalam Penerapan Sistem Akuntansi Pembiayaan Murabahah
Dalam Contoh Skripsi Akuntansi Syariah yang berjudul Penerapan Sistem Akuntansi Syariah Pembiayaan Murabahah dijelaskan bahwa Produk dan Jasa yang ditawarkan Perbankan Syariah adalah terdiri dari produk penyaluran dana (financing), penghimpunan dana (funding) dan jasa (service). Ketiga produk tersebut juga dilakukan oleh bank syariah. Produk penghimpunan dana, bank syariah menggunakan prinsip wadiah, mudharabah dan prinsip lain yang sesuai dengan syariah. Sedangkan penyaluran dana menggunakan Pertama, Prinsip musyarakah dan atau mudharabah untuk investasi pembiayaan. Kedua Prinsip murabahah, salam, dan atau istishna untuk jual beli. Ketiga Prinsip ijarah dan atau ijara muntahiyah bittamlik untuk sewa-menyewa dan Prinsip lain yang sesuai syariah.
Penyaluran dana Bank Syariah dalam Contoh Skripsi Akuntansi Syariah ini terdiri dari pertama Pembiayaan KPR Syariah. Produk ini diberikan untuk pembelian rumah berdasarkan prinsip murabahah sebesar harga beli ditambah margin yang disepakati kedua belah pihak. Dengan produk ini maka jumlah cicilan lebih pasti karena sesuai kesepakatan awal. Lokasi rumah yang diajukan nasabah untuk dibeli bebas terletak dimana saja. Jangka waktu pelunasan pun lebih leluasa hingga 10 tahun. Serta secara otomatis dilindungi Asuransi Jiwa Pembiayaan dan Asuransi Kebakaran. Pembiayaan untuk produk ini maksimal hanya 80% dari harga pasar rumah yang akan dibeli. Adapun harga pasar ditentukan oleh appraiser yang telah ditunjuk BTN Syariah. Sedangkan uang muka dibayar langsung oleh nasabah kepada penjual (developer). Kedua Pembiayaan Multiguna Syariah. Produk ini diberikan untuk pembelian mobil dan motor dengan prinsip murabahah. Namun untuk saat ini masih bersifat kolektif minimal 5 nasabah. Langkah tersebut dilakukan agar harga barang lebih murah sehingga menguntungkan kedua belah pihak.
Produk peyaluran dana pada nasabah secara garis besar dibagi menjadi empat kategori yang dibedakan berdasarkan tujuan penggunaannya yaitu Pembiayaan dengan prinsip jual beli, pembiayaan dengan prinsip sewa, pembiayaan dengan prinsip bagi hasil (investasi), pembiayaan dengan prinsip akad pelengkap dan masih banyak informasi lainnya yang diuraikan dalam Contoh Skripsi Akuntansi Syariah berjudul Penerapan Sistem Akuntansi Syariah Pembiayaan Murabahah.