Contoh Skripsi

Download Kumpulan Skripsi Lengkap:

Sebagian besar perusahaan didirikan dengan tujuan untuk menghasilkan laba yang optimal sehingga kelangsungan hidup perusahaan dapat tercapai. Untuk dapat menghasilkan laba, pendapatan perusahaan harus lebih besar dibandingkan beban yang telah dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut. Pendapatan juga dapat dijadikan sebagai alat untuk mengukur kinerja suatu perusahaan dalam menghasilkan laba yang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pengakuan dan pengukuran pendapatan pada PT. Prodia Widyahusada sesuai secara keseluruhan dengan PSAK No. 23. Penelitian yang dilakukan berupa studi deskriptif dan menggunakan data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data berupa dokumentasi, wawancara dan kuesioner serta menggunakan metode statistik deskriptif dalam menganalisis data. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisa Mean (Rata – rata). Nilai mean ini merupakan nilai rata – rata dari hasil skoring pengisian kuisioner oleh responden. Untuk mendeskripsikan data variabel penelitian, digunakan range penilaian (jangkauan) dan data interval. PT. Prodia Widyahusada Wilayah-I Medan merupakan perusahaan jasa yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan. Sumber pendapatan perusahaan berasal dari pendapatan operasional dan non operasional perusahaan. Pendapatan operasional berasal dari penjualan jasa, sedangkan pendapatan non operasional berasal dari jasa giro bank, jasa rujukan, laba pengeluaran aktiva tetap, dan pendapatan lain – lain. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengakuan dan pengukuran pendapatan pada PT. Prodia Widyahusada Wilayah-I Medan kurang sesuai dengan PSAK 23. Dari hasil analisa peneliti, perusahaan hanya menerapkan PSAK 23 sebesar 43,75 % , dengan kata lain perusahaan masih memiliki banyak kekurangan dan kesalahan dalam hal mengakui dan mengukur pendapatan perusahaan. Ketidaksesuaian tersebut diantaranya adalah penjualan kotor yang dilaporkan perusahaan ternyata telah dikurangi dengan potongan harga yang diberikan perusahaan, hal ini menyebabkan jumlah penjualan kotor perusahaan tidak diungkapkan dengan benar. Pada Laporan Laba Rugi, perusahaan menggunakan perkiraan Harga Pokok yang terdiri dari Harga Pokok Langsung dan Harga Pokok Tak Langsung, sedangkan PT. Prodia Widyahusada adalah perusahaan jasa bukan perusahaan industri. Dalam Neraca, perusahaan menggunakan perkiraan akumulasi amortisasi sebagai pengurang dari aktiva tak berwujud berupa program komputer dan lain sebagainya.