Contoh Skripsi

Download Kumpulan Skripsi Lengkap:

Skripsi Akuntansi Penerapan Konvergensi International Financial Reporting Standard (IFRS) Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 16 Atas Aset Tetap Pada PT. Perkebunan Nusantara I (Persero). Adanya transaksi antar negara dan prinsip-prinsip akuntansi yang berbeda antar negara mengakibatkan munculnya kebutuhan akan standar akuntansi yang berlaku secara internasional. Oleh karena itu muncul organisasi yang bernama IASB atau International Accounting Standar Board yang mengeluarkan International Financial Reporting Standar (IFRS).

Salah satu Standar Akuntansi Keuangan yang sudah konvergen terhadap IFRS adalah tercantum dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 16 atas Aset Tetap. Tujuan dilakukannya penelitian terhadap PT. Perkebunan Nusantara I (Persero) Langsa-Provinsi Aceh adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan kebijakan akuntansi aset tetap yang diterapkan perusahaan dan membandingkannya dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku, yakni PSAK No. 16 yang telah konvergen dengan IFRS/IAS 16.

Metode penelitian yang digunakan dalam Skripsi Akuntansi Penerapan Konvergensi International Financial Reporting Standard (IFRS) Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 16 Atas Aset Tetap Pada PT. Perkebunan Nusantara I (Persero) ini  adalah metode analisis deskriptif yang dilakukan dengan cara memahami kenyataan yang ada dan membandingkannya dengan teori yang dipelajari penulis sehingga dapat diambil kesimpulan. Untuk memperoleh data yang diperlukan penulis menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.

Dari hasil analisis penelitian Skripsi Akuntansi Penerapan Konvergensi International Financial Reporting Standard (IFRS) Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 16 Atas Aset Tetap Pada PT. Perkebunan Nusantara I (Persero) ini, penulis dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa perusahaan telah menggolongkan aset tetapnya dengan baik, harga perolehan aset tetap dicatat sesuai dengan faktur dimana telah disepakati bersama pemasok harga tersebut termasuk biaya-biaya yang dibutuhkan sampai aset tetap tersebut dapat digunakan. Perusahaan memakai metode penyusutan garis lurus untuk menyusutkan aset tetapnya.

Perusahaan masih menganut model biaya dalam mengukur aset tetapnya setelah pengakuan awal, perusahaan belum menerapkan metode revaluasi sebagaimana yang terdapat dalam PSAK No. 16, dikarenakan masih banyak terdapat nilai buku satu rupiah pada 10.746 unit aset tetapnya. Skripsi Akuntansi Penerapan Konvergensi International Financial Reporting Standard (IFRS) Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 16 Atas Aset Tetap Pada PT. Perkebunan Nusantara I (Persero).